GAYA
VAN DER WALLS
Gaya Van Der Waals
merupakan gaya tarik menarik listrik yang relatif lemah akibat kepolaran molekul yang permanen atau terinduksi(tidak
permanen). Kepolaranpermanenterjadi akibat kepolaran ikatan dalam molekulnya ,
sedangkan kepolarantidak permanen terjadi akibat molekulnya terinduksi oleh partikel lain yang bermuatan
sehingga molekul bersifat polar sesaat secara
spontan . Gaya Van Der Waals dapat terjadi antara partikel yang sama atau
berbeda. Karena Ikatan Van Der Waals muncul
akibata danya kepolaran, maka se makin
kecil kepolara n molekulnya maka gaya
Van Der Waalsnya juga akan makin kecil.
Gaya London
ini dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:
·Jumlah electron dalam atom
atau molekul Makin banyak electron yang dipunyai molekul makin besar gaya
londonnya.
·Bentuk molekul
Molekul yang memanjang/tidak
bulat, lebih mudah menjadi dipole dibandingkan dengan molekul yang bulat sehingga g aya
disperse londonnya akan semakin besar.
Ikatan Van der Waals juga ditemukan pada
polymer dan plastik. Senyawa ini dibangun oleh satu rantai molekul yang memiliki atom
karbon, berikatan secara kovalen dengan berbagai atom seperti hidrogen, oksigen , nitrogen, dan
atom lainnya. Interaksi dari setiap untaian rantai merupakan ikatan Van der Waals. Hal ini
diketahui dari pengamatan terhadap polietilen, polietilen memiliki pola yang sama dengan gas
mulia, etilen berbentuk bentuk gas menjadi cairan dan me ngkristal atau memadat sesuai
dengan pertambahan jumlah atom atau rantai molekulnya. Dispersi muatan terjadi dari
sebuah molekul etilen, C2H4, yang menyebabkan terjadinya dipol temporer serta terjadi
interaksi Van der Waals. Dalam kasus ini molekul H2C=CH2 , selanjutnya
melepaskan satu pasangan elektronnya dan terjadi ikatan yang membentuk rantai panjang atau polietilen.
Pembentukan rantai yang panjang dari molekul sederhana dikenal dengan istilah polimerisasi.
DAFTAR
PUSTAKA
http://web.unair.ac.id/admin/file/f_12438_GAYAVANDERWAALS1.pdf
Terima kasih ulasan yang sangat bermanfaat.
BalasHapusTerimakasih juga..semoga bermanfaat..
Hapusterimakasih materinya sangat bermanfaat
BalasHapusTerimakasih ..Semangat ya..
HapusTerima kasih atas materinya yang sangat bermanfaat sekali, saya ingin bertanya apa perbedaan antara momen dipol dipol dengan momen dipol dipol terinduksi dan apakah gaya van der waals ini bisa hilang timbul dalam suatu molekul?
BalasHapusTerimakasih pertanyaannya..Menurut saya, dipol-dipol terjadi pada molekul yang mengalami interaksi intramolekul ..sepertinya halnya dwi kutub H2O, dan merupakan suatu kemampuan untuk membentuk senyawa non polar menjadi lebih polar..Sedangkan untuk di pol terinduksi, di sebabkan karena adanya gugus fungsi yang dapat menyebabkan terjadinya efek induksi dan senyawa menjadi lebih asam. Dipol-dipol (Intermolekul) dan di pol Induksi (Ekstermolekul). Gaya Van deer Waal, dapat tejadi karena pengaruh gugus fungsi tetangganya.Gaya Van Deer dapat hilang karena tidak stabil dalam sebuah molekuk ya..trmksh
Hapusterima kasih atas penjelasannya yang sangat bermanfaat dan lengkap
BalasHapusTerimakasih kembali ya..semangat..
HapusPostingannya bermanfaat sekali. Terimakasih.
BalasHapusIya, sama-sama..terimakasih
HapusTerimakasih ataa materinya , namun menurut saya mgkn bisa di tambahkan untuk jenis gaya vander waals lainnya
BalasHapus