Senin, 10 April 2017

GUGUS PELINDUNG


KIMIA ORGANIK SINTESIS
“GUGUS PELINDUNG”

Gugus pelindung atau gugus proteksi adalah suatu gugus fungsional yang digunakan untuk melindungi gugus tertentu supaya tidak turut bereaksi dengan pereaksi atau pelarut selama proses sintesis kimia berlangsung. Gugus pelindung tersebut ditambahkan ke dalam molekul melalui modifikasi kimia pada suatu gugus fungsi untuk mencapai kemoselektivitas pada reaksi kimia selanjutnya. Gugus ini memainkan peranan penting dalam sintesis organik multitahap..
Dalam banyak preparasi senyawa organik, beberapa bagian spesifik pada molekul tidak dapat bertahan pada kondisi reaksi atau pereaksi yang digunakan. Sehingga, bagian tersebut, atau gugus, harus dilindungi. Contohnya, litium aluminium hidrida sangat reaktif namun merupakan pereaksi yang sangat beguna untuk mereduksi ester menjadi alkohol. Pereaksi tersebut akan mudah sekali bereaksi dengan gugus karbonil, tanpa dapat menseleksi mana gugus karbonil yang seharusnya direduksi. Ketika reduksi ester dibutuhkan namun terdapat gugus karbonil lainnya dalam molekul target, penyerangan hidrida pada gugus karbonil tersebut harus dicegah. Misalnya, karbonil tersebut diubah ke dalam gugus asetal, yang tidak bereaksi dengan hidrida. Asetal tersebut kemudian disebut sebagai gugus pelindung bagi karbonil. Setelah tahapan yang memerlukan hidrida selesai dilakukan, asetal tersebut dihilangkan (direaksikan dengan asam berair), mengembalikannya ke gugus karbonil semula. Tahapan ini disebut sebagai deproteksi.
Gugus pelindung umum digunakan dalam pekerjaan laboratorium skala kecil dan pengembangan awal dalam proses produksi industri karena penggunaannya akan menambah tahapan reaksi dan biaya material pada proses tersebut. Namun, ketersediaan unit dasar pembangun kiral yang murah mampu menanggulangi tambahan biaya tersebut (misalnya asam sikimat untuk oseltamivir).
Dalam sintesis masalah kemoselektivitas seringkali ditemukan. Misalkan,molekul yang akan direaksikan mengandung dua gugus fungsi yang reaktif.  Padahal kita hanya menginginkan salah satu dari kedua gugus fungsi tersebut yang bereaksi. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menggunakan gugus pelindung.
Senyawa ketoester (1) mengandung dua gugus karbonil yang berbeda kereaktifannya. Gugus karbonil keton kereaktifannya lebih tinggi dibandingkan karbonil ester, karenanya jika senyawa tersebut direduksi akan menghasilkan alkohol (2) bukan alkohol (3). Untuk mereduksi ester menjadi alkohol,lazimnya digunakan LiAlH4 dan NaBH4 sebagai reduktor.
Namun produk yangdihasilkan masih dominan kearah alkohol (2) karena faktor kereaktifan. Agar alcohol yang dihasilkan adalah alkohol (3), gugus karbonil keton harus dilindungi terlebih dahulu (misalnya diubah menjadi asetal). Salah satu reaksinya adalah sebagai berikut: 



Gugus pelindung yang baik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Mudah dimasukkan dan mudah dihilangkan
2. Resisten terhadap reagen yang akan menyerang gugus fungsional yang tidak terlindungi
3. Sedapat mungkin resisten terhadap berbagai macam varietas reagen.

Berikut merupakan penggolongan dari beberapa gugus pelindung, di antaranya adalah :

 




Proteksi asetal pada gugus keton saat proses reduksi ester, terhadap reduksinya menjadi suatu diol ketika gugus tersebut tidak dilindungi.
 








 

GARIS PENUNTUN 3:
Apabila diinginkan yang berekasi adalah gugus yang kurang reaktif dari dua gugufungsional yang berbeda, atau apabila produk pertama dari suatu reaksi mempunyai satu gugus fungsional yang sama atau lebih reaktif dibandingkan bahan awal, maka gugus yang lebih reaktif harus dilindungi dengan gugus pelindung. Asam amini (6) merupakan konstituen protein, mempunyai dua gugus fungsi yaitu COOH dan gugus NH2, dimana gugus NH2 lebih reaktif dibandingkan gugus COOH. Apabila menginginkan gugus COOH yang bereaksi maka gugus NH2 harus dilindungi. Senyawa (4) dapat digunakan sebagai gugus pelindung untuk gugus NH2. Perlu dicatat bahwa senyawa (4) dapat berekasi dua kali dengan gugus amino, tetapi produk pertama (7) kurang reaktif karena lebih terkonjugasi dibanding senyawa (4).
 

Dalam sintesis senyawa tiol, RSH, dengan reaksi alkilasi langsung terhadap H2S merupakan reaksi yang tidak baik, hal ini disebabkan karena produk yang terbentuk mempunyai reaktivitas yang relatif sama dengan bahan awal, sehingga reaksi akan berlanjut dan menghasilkan senyawa sulfida, RSH.

 


Untuk membuat senyawa tiol dapat digunakan senyawa tiourea (8) sebagai aktivitas H2S

yang terlindungi, garam tiouronium (9) tidak mampu bereaksi lebih lanjut dan musah terhidrolisi menjadi tiol.

Senyawa Kaptodiamina (10), suatu senyawa sedatif dan trankulaser, dapat dipakai sebagai ilustrasi untuk menerangkan peristiwa sintesis senyawa tiol (11).

Senyawa tiol (11) dapat dibuat dengan metode tiourea dari halida (13), dan senyawa ini jelas dapat diperoleh dari produk Friedel-Crafts (14). Diskoneksi selanjutnya akan diperoleh

Daftar Pustakas
Anonim. Diakses dari http://www.ilmukimia.org/2013/04/kimia-organik.html         Pada 29 September 2014 pukul 20.00 WIB.
Budimarwati., (2012). Diktat Kuliah Kimia OrganikSintesis.Yogyajarta: FMIPA
          UNY 
Firdaus. 2010. Alkil Halida. Makassar : UNHAS Press.
Sobry Khairus. Diaskes dari http://sobrykimia.com/2012/06/sintesis-organik_23.html pada 15 September 2014 pukul 15.00 WIB.
Stuart Warren. 1995. Buku Kerja untuk Sintesis Organik Pendekatan Diskoneksi. Yogyakarta : UGM Press.
Warren, Stuart., (1995). SintesisOrganik: PendekatanDiskoneksi. (diterjemahkanolehSamhoedi R). Yogyakarta: Gajah Mada University Press.



40 komentar:

  1. Pengunaan gugus pelindung adalah untuk mencapai suatu kemoselektivitas,yang ingin saya tanyakan apa pentingnya suatu reaksi mencapai suatu kemoseletivitas? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kemoselktifitas adalah memilih untuk dapat mereaksikan salah satu gugus fungsional dari dua gugus yang berada pada satu molekul. Dalam sintesis, masalah kemoselektifitas seringkali di temukan, misalnya pada suatu senyawa atau molekul yang memiliki dua gugus fungsi reaktif secara langsung, padahal kita hanya menginginkan salah satu dari kedua gugus fungsi tersebut yang bereaksi.Maka, faktor kemoselektifitas adalah salah satu faktor yang harus di pertimbangkan.

      Hapus
  2. Jelaskan bagaimn proses terbntuknya gugus fungsi karbonil

    BalasHapus
    Balasan
    1. gugus fungsi karbonil merupakan gugus fungsi rangkap dua antara C dan O ( C=O) yang mana dapat terdiri dari turunan aldehid, keton, asam karboksilat dan ester.
      salah satu reaksi pembntukkan gugus karbonil adalah oksidasi alkohol primer menghasil aldehid, dan lanjutannya menghasilkan asam karboksilat. sedangkan oksidasi alkohol sekunder menghasilkan keton.
      mekanisme reaksinya dapat di terapkan konsep reaksi eliminasi dengan pembentukkan ikatan rangkap dari ikatan tunggal. Pengoksidasi yang biasanya di gunakan adalah KMnO4 dan K2Cr2O7. KmnO4 merupakn oksidator kuat, sedangkan K2C2O7 merupakan oksidator lemah.

      Hapus
  3. berdasarkan tabel gugus pelindung, apa yang dimaksud dengan penambahan dan penghilangan ? terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penambahan pada tabel gugus pelindung, berarti reagen yang akan di reaksikan , sedangkan penghilangan adalah mekanisme hidrolisis atau deprotonasi suatu senyawa intermediet untuk mencapai kestabilan.
      salah satu contohnya adalah pada gugus aldehid, gugus pelindung pada gugus aldehid adalah asetal sedangkan reagen yang harus di tambahkan adalah suatu alkohol dalam suasana asam dan di lanjutkan dengan hidrolisis air dalam suasana asam juga.

      Hapus
  4. jelaskan kapan kita bisa menggunakan gugus pelindung diol atau tiol?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gugus tiol merupakan analog sulfur gugus hidroksil (-OH) yang ditemukan pada alkohol. Oleh karena sulfur dan oksigen berada dalam golongan tabel periodik yang sama, ia memiliki sifat-sifat ikatan kimia yang mirip. Seperti alkohol, secara umum, ia akan terdeprotonasi membentuk RS− (disebut tiolat), dan secara kimiawi lebih reaktif dari bentuk tiol terprotonasi RSH. Kimia tiol berhubungan dengan kimia alkohol: tiol membentuk tioeter, tioasetal, dan tioester, yang beranalogi dengan eter, asetal, dan ester. Lebih jauh lagi, gugus tiol dapat bereaksi dengan alkena, membentuk tioeter.
      Keasaman Atom sulfur tiol lebih nukleofilik daripada atom oksigen pada alkohol. Gugus tiol bersifat sedikit asam dengan pKa sekitar 10 sampai 11. Dengan keberadaan basa, anion tiolat akan terbentuk, dan merupakan nukleofil yang sangat kuat. Gugus dan anion ini dapat dengan mudah teroksidasi oleh reagen seperti bromin, menghasilkan disulfida (R-S-S-R).
      jadi, tiol dan diol sebenarnya merupakan dua gugus fungsi yang berasal dari turunan gugus alkohol, hanya saja perbedaan atom yang di ikat oleh H yaitu S (S-H / Tiol) dan (O-H/ diol). Tiol lebih bersifat nukleofilik, artinya di gunakan untuk menyerang karrbokation yang memiliki ikatan kompleks atau kuat, sedangkan diol dapat di gunakn sebagai gugus pelindung yang lembut.

      Hapus
  5. Mohon dijelaskan tentang senyawa sedatif dan trankulaser ? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sedativa adalah senyawayang dapat menurunkan kereaktifan suatu molekul. Contohnya, menurunkan aktifitas, dan menenangkan pengguna suatu obat.Keadaan sedasi juga merupakn efek samping dari banyak obat yang khasiat utamanya tidak menekan SSP,misalnya antikolinergik.

      Tranquilizer (Trankulaser),disebut juga ataraktika atau anxiolitika,adalah suatu senyawa obat yang termasuk sedatif ringan atau senyawa yang dapat menurunkan kereaktifan suatu molekul yang bersiaf lemah ( mudah direaksikan). Misalnya, terkhusus untuk zat-zat benzodiazepine,dapat menekan SSP dengan khasiat sedative dan hippnotisnya,dan selain itu juga berdaya anxiolitis,antikonvulsif,dan relaksasi otot.Kerja anxiolitis tidak tergantung pada daya sedative,malah tranquilizer yang ideal hendaknya berefeksedatifseringan mungkin.pada penggunaan jangka panjang,benzodiazepine juga dapat menimbulkan kebiasaan dan ketergantungan,tapi lebih ringan dari hipnotika lainnya.Pada over dose jarang sekalimenimbulkan depresi pernafasandankardiovaskuler,atau koma faal,bilatidak dikombinasi dengan obat-obat lain yang menekan SSP.Karenakeamanannya yang besar,maka obat ini praktis sudah mendesak tuntas barbiturate sebagai obat tidur dan penenang pada keadaan neurotis,seperti gelisah,takut dan stress.

      Hapus
  6. Berikan contoh gugus pelindung pada alkohol dan penjelasannya dgn bahasa sendiri agar mudah dipahami dan dimengerti

    BalasHapus
    Balasan
    1. Contoh Gugus pelindung pada alkohol adalah pada senyawa dua hidroksi empat bromo butana yang mana, gugus brom dari senyawa butana tersebut akan sintesis menjadi atom C4 yang mengandung gugus OH, R' dan R". sedangkan pada gugus tersebut terdapat juga gugus hidroksi pada C2, jadi untuk mensintesis senyawa tersebut, dapat digunakan gugus pelindung ester siklik pentena, dalam suasana asam. elektron phi pada rangkap ester siklik dapat diserang oleh hidroksi dari 2 hidroksi 4 bromo butana, sehingga atom H dari atom C2 akan di gantikan oleh ester siklik (OR), sedangkan gugus Br akan direaksilan menjadi pereaksi grignard (MgBr), lalu dengan penambahan gugus karbonil (keton), gugus grignard akan digantikan oleh R2CO, yang kemudian dalam suasana asam akan menjdi R2COH.

      Hapus
  7. apa yang dimaksud garis penuntun 3 dalam sintesis organik terhadap gugus pelindung?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalam analisis sintesis senyawa organik ada sekitar 7 buah garis penuntun yang dapat di gunakan sebagai panduan yang membantu kita dalam melakukan suatu sintesis senyawa organik. salah satunya adalah garis penuntun 3.
      GARIS PENUNTUN 3 membahasas tentang gugus pelindung.
      misalnya, dalam suatu senyawa , Apabila diinginkan yang berekasi adalah gugus yang kurang reaktif dari dua gugufungsional yang berbeda, atau apabila produk pertama dari suatu reaksi mempunyai satu gugus fungsional yang sama atau lebih reaktif dibandingkan bahan awal, maka gugus yang lebih reaktif harus dilindungi dengan gugus pelindung.

      Hapus
  8. Jelaskan bagaimana melindungi gugus fungsional yang mirip dalam suatu senyawa!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalam kenyataannya, jarang sekali di temukan suatu senyawa sebgai reagen sintesis memiliki satu gugus fungsi yang reaktif,karena dalam suatu senyawa komplek terdapat beberapa gugus reaktif yang sama atau salah satunya lemah. namun, yang kita inginkan bereaksi adalah yang gugus fungsi yang lemah. maka, dpat di terapkan konsep kemoselktifitas ( pemilihan gugus yang akan direaksikan) dengan penamabahan suatu gugus pelindung yang sesuai.

      Hapus
  9. Baik terimakasih penjelasannya, disini saya akan menanyakan bagaimana menghilangkan suatu gugus pelindung atau deproteksi? terimakasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cara untuk menghilangkan gugus pelindung adalah salah satunya dengan mereaksikannya dengan H2O atau pereduksi LiH4Na dan NaBH4.
      salah satu contohnya adalah menghilangkan gugus ester siklik pada gugus ( O-ester siklik). maka, dapat di gunakan H2O yang mana, O dari akan bereaksi dengan H dari air dan OH akan mengikat estersiklik kembali.
      apabila di harapakan gugus alkohol dari karbonil, maka dapat di lakukan dengan reaksi reduksi.

      Hapus
  10. Dapatkan anda menjelaskan gugus-gugus pelindung dari gugus karbonil, asam karboksilat, dan fosfat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gugus pelindung memiliki keselektifan masing-masing gugus fungsi. Dapat di bagi dari beberapa gugus fungsi yaitu Aldehid (gugus pelindungnya : asetal), keton ( ketal), asam ( ester) dan alkohol ( eter).

      Hapus
  11. Terimaksih atas materinya. Disini saya ingin bertanya dapatkah anda jelaskan secara ringkas bagaimana pengaruh penambahan gugus pelindung pada reaksi sintesis?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengaruh penambahan gugus pelindung pada reaksi sintesis organik yaitu dapat di peroleh suatu produk ( material start) dengan mudah dan sesuai. karena, gugus fungsi yang di sintesis telah sesuai dengan prinsip dan teorinya. Gugus pelindung dapat melindungi gugus yang tidak di harapkan bereaksi.

      Hapus
  12. Reaksi proteksi asetal pada gugus keton saat proses reduksi ester menggunakan LiAlH4. Apa fungsi dari reagen tsb?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Fungsi dari reagen LiAlH4 adalah sebagai reagen pereduksi atau bersifat sebagi oksidator, sehingga senyawa tersebut dapat bersifar reversibel kembali.

      Hapus
  13. baiklah trimakasih atas materi yang disampaikan,sangat bagus sekali , namun yang ingin saya sampaikan apa saja yang mempengaruhi perlindungan pada amina? trimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gugus pelindung amina atau Perlindungan Nitrogen terus menarik banyak perhatian dalam berbagai bidang kimia, seperti peptida, nukleosida, polimer dan sintesis ligan. Tetapi, dalam beberapa tahun terakhir,sejumlah gugus pelindung nitrogen telah digunakan sebagai pembantu kiral. Dengan demikian, desain baru, lebih ringan dan metodenya lebih efektif untuk perlindungan nitrogen masih aktif dalam topik sintesis kimia.
      Gugus pelindung Imida dan amida
      : Kelompok ftalimida telah berhasil digunakanuntuk melindungi gugus amino. Pembelahan dari N - alkilftalimida (1,81) mudah dilakukandengan hidrazin, dalam larutan panas atau dalam dingin untuk waktu yang lama untuk memberikan 1,82 dan amina. Basa -
      katalis hidrolisis N - alkilftalimida 1.81 juga memberikan yang sesuai amina

      Hapus
  14. Menurut saudara gugus pelindung jenis apa yang dapat secara baik memproteksi gugus amina??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gugus pelindung yang baik untuk proteksi amina adalah karbamat(uretan) : Gugus pelindung asam amino paling baik yaitu diperoleh dari pembentukan gugus pelindung karbamat (uretan).

      Hapus
  15. Halo mba Nurma, materinya bagus nih. Tapi saya masih bingung nih, kalau kita pakai gugus pelindung, kira-kira mempengaruhi laju reaksi sintesis nya gak ? Mohon dijawab ya terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, benar sekali. Jika kita membicarakan kinetika, pengaruh adanya gugus pelindung..maka, dapat mempengaruhi laju reaksi karena terjadinya pembentukkan intermediet sebelum senyawa product di hasilkan, biasanya juga dapat di terapkan atau ada hubungan yang singkron dengan reaksi radikal berantai.

      Hapus
  16. Menurut saudari, bagaimana penghilangan gugus pelindung yang terjadi karena eliminasi reduktif?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penghilangan gugus pelindung dengan eliminasi redukktif dapat terjadi dengan penambahan reagen reduktor (pengoksidasi) misalnya, oksidasi gugus Hidroksi menjadi keton kembali dengan penambahan KMnO4 atau Cr2O7, sehingga gugus pelindung lepas kembali.

      Hapus
  17. Bagaimana penggunaan gugus pelindung tiol dan diol?? Mohon penjelasannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gugus pelindung tiol dan diol merupakan dua gugus gugus pelindung yang berbeda. Gugus tiol merupakan analog sulfur gugus hidroksil (-OH) yang ditemukan pada alkohol. Oleh karena sulfur dan oksigen berada dalam golongan tabel periodik yang sama, ia memiliki sifat-sifat ikatan kimia yang mirip. Seperti alkohol, secara umum, ia akan terdeprotonasi membentuk RS− (disebut tiolat), dan secara kimiawi lebih reaktif dari bentuk tiol terprotonasi RSH. Kimia tiol berhubungan dengan kimia alkohol: tiol membentuk tioeter, tioasetal, dan tioester, yang beranalogi dengan eter, asetal, dan ester. Lebih jauh lagi, gugus tiol dapat bereaksi dengan alkena, membentuk tioeter.
      Keasaman Atom sulfur tiol lebih nukleofilik daripada atom oksigen pada alkohol. Gugus tiol bersifat sedikit asam dengan pKa sekitar 10 sampai 11.

      Hapus
  18. Bagaimana cara penghilangan gugus pelindung dengan cara hidrogenolisis?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penghilangan gugus pelindung dapat di lakukan dengan cara Hidrogenolisis yakni terjadinya reaksi reduksi ( penambahan Hidrogen ) dengan bantuan Oksidator NaLiH4.

      Hapus
  19. Gugus pelindung yg baik itu sperti apa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seperti yang saya paparkan di atas mbak.
      Maksudnya, gugus Pelindung yang baik adalah gugus yang kemoselektifitas dan mudah lepas tanpa product samping yang kurang stabil.

      Hapus
  20. sebutkan gugus pelindung untuk karbonil?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gugus pelindung untuk Karbonil adalah seperti Tiol dan Diol.

      Hapus