Rabu, 26 April 2017

TOTAL SYNTESIS MITOMYCIN



TOTAL SYNTESIS MITOMYCIN

Setelah kita mempelajari The total sintesis, The Art sintesis. Maka, saat ini kita akan melanjutkan dengan Sintesis Mitomycin. Sintesis Mitomycin akan membahas bagaimana mekanisme mitomycin dapat disintesis sehingga dapat menjadi antikanker. Kita ketahui bahwa, Sintesis total adalah sintesis kimia dari semua molekul organik kompleks dari bagian-bagian sederhana, biasanya tanpa bantuan proses biologi. Mitomycin adalah antitumor antibiotik digunakan secara khusus dalam pengobatan kanker.Mitomycin memperlambat atau menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker dalam tubuh. Diantara beberapa jenis mitomycin yang telah diketahui, mitomycin C adalah yang banyak digunakan sebagai antikanker. Salah satu sintesis total senyawa mitomycin adalah sintesis total dengan pendekatankishilab.
Berikut merupakan mekanisme reaksi sintesis totalnya:


Pada gambar di atas, dapat diketahui bahawa sintesis mitomycin melibatkan pembentukkan intermediet. Senyawa intermediet adalah senyawa yang belum stabil sehingga akan berusaha membentuk kestabilan. Sehingga, pada reaksi selanjutnya substituent golongan halogen (x) menggantikan  gugus metoksi (OCH3 ). Reaksi ini, akan sangat reaktif sehingga dimungkinkan terjadinya pembukaan cincin siklik dan pada senyawa selanjutnya cincin siklik yang mengikat NH2 terputus . Sehingga, terjadinya retrosintetik menghasilkan senyawa satu siklik dengan substituent Metoksi dan alkil yang selanjutnya stabil menjadi Mitimycin.
Mitomycin adalah antikanker (sitotoksik) obat. Kanker terbentuk ketika beberapa sel dalam tubuh berkembang biak tak terkendali dan normal. Ada dua jenis kanker. kanker padat dimana bentuk benjolan misalnya tulang, otot, otak membagi dll dan berkembang biak sel-sel norma. Tipe kedua adalah penyakit leukemia lain dan limfoma di mana sel-sel darah abnormal membelah dan berkembang biak. karakteristik lain dari kanker selain pertumbuhan tidak terkendali mencakup kemampuan sel-sel abnormal untuk menyerang jaringan lain di samping mereka atau untuk melepaskan diri dari situs aslinya, perjalanan melalui darah atau getah bening, dan membentuk kanker baru di situs yang berbeda dari tubuh. Ini disebut metastasis. Seperti sel-sel sehat yang normal, sel-sel kanker melalui proses yang berkesinambungan perubahan. Setiap sel terbagi menjadi dua sel anak. Sel-sel ini tumbuh, istirahat dan kemudian membagi lagi. Obat-obatan yang digunakan dalam kemoterapi adalah bahan kimia kuat yang dibuat untuk mengganggu siklus ini dan menghentikan sel-sel dari tumbuh. Mitomycin adalah antitumor antibiotik digunakan secara khusus dalam pengobatan kanker.Mitomycin memperlambat atau menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker dalam tubuh.
Berdasarkan mekanisme reaksi diatas,  pada tahap I mitomycin C direduksi yang berfungsi untuk melindungi gugus fungsi karbonil sehingga struktur nya berubah menjadi ; O karbonil (atas) menjadi elektropositif dan PEB nya berdelokalisasi pada cincin siklik, serta O karbonil (bawah) menjadi OH. Berikut ini adalah reaksi yang terjadi pada tahap I :

Pada tahap II terjadi pelepasan –Ome dari struktur menjadi MeOH sehingga electron berdelokalisasi pada cincin siklik membentuk ikatan rangkap, seperti dijelaskan pada reaksi berikut :



Selanjutnya pada tahap III, struktur mitomycin mengalami reaksi alkilasi oleh DNA tumor, reaksinya adalah sebagai berikut :

Pada tahap IV, DNA membentuk siklisasi dan melepas gugus –OCONH2  yang diilustrasikan pada gambar berikut ini :

Pada tahap akhir, terjadi reaksi oksidasi untuk mendapatkan gugus karbonil pada struktur awalnya, reaksinya adalah sebagai berikut :




Siklisasi transannular
Pada tahap ini, terbentuk cincin siklik baru dari gugus NH dengan 2 jalan, yang pertama dengan menggunakan MeOH dan SiO2 dan jalan yang kedua adalah dengan menggunakan gugus S-Me dan Et3N .

Daftar Pustaka

Mao Y.; Varoglu M.; Sherman D.H. (April 1999). "Molecular characterization and analysis of the biosynthetic gene cluster for the antitumor antibiotic mitomycin C from Streptomyces Iavendulae NRRL 2564.". Chemistry and Biology 6 (4): 251–263
 L. H. Briggs, H. T. Openshaw, R. Robinson, J. Chem. Soc. 1946,
903; b) R. Robinson, Experientia 1946, 2, 28; c) For a comprehensive
survey, see G. F. Smith, Alkaloids 1965, 591.
[55] a) C. Bokhoven, J. C. Schoone, J. M. Bijvoet, Proc. K. Ned. Akad.
Wet. 1948, 51, 990; b) C. Bokhoven, J. C. Schoone, J. M. Bijvoet, Proc.
K. Ned. Akad. Wet. 1949, 52, 120; c) C. Bokhoven, J. C. Schoone,

20 komentar:

  1. Mohon penjelasannya untuk bagaimana reaksi alkilasi oleh tumor DNA? Mohon penjelasannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mitomycin adalah antikanker (sitotoksik) obat. Kanker terbentuk ketika beberapa sel dalam tubuh berkembang biak tak terkendali dan normal. Ada dua jenis kanker. kanker padat dimana bentuk benjolan misalnya tulang, otot, otak membagi dll dan berkembang biak sel-sel norma. Tipe kedua adalah penyakit leukemia lain dan limfoma di mana sel-sel darah abnormal membelah dan berkembang biak. karakteristik lain dari kanker selain pertumbuhan tidak terkendali mencakup kemampuan sel-sel abnormal untuk menyerang jaringan lain di samping mereka atau untuk melepaskan diri dari situs aslinya, perjalanan melalui darah atau getah bening, dan membentuk kanker baru di situs yang berbeda dari tubuh. Ini disebut metastasis. Seperti sel-sel sehat yang normal, sel-sel kanker melalui proses yang berkesinambungan perubahan. Setiap sel terbagi menjadi dua sel anak. Sel-sel ini tumbuh, istirahat dan kemudian membagi lagi. Obat-obatan yang digunakan dalam kemoterapi adalah bahan kimia kuat yang dibuat untuk mengganggu siklus ini dan menghentikan sel-sel dari tumbuh. Mitomycin adalah antitumor antibiotik digunakan secara khusus dalam pengobatan kanker.Mitomycin memperlambat atau menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker dalam tubuh.

      Hapus
  2. Salah satu sintesis total senyawa mitomycin adalah sintesis total dengan pendekatan kishilab.mohon penjelasan secara singkat bagaimana pendekatannya?

    BalasHapus
  3. bagaimana ya proses pembentukan senyawa azirin, krn bagian ini adalah yg menarik perhatian saya namun skrg saya masih kurang memahaminya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pembentukkan Azrin, merupakan pembentukkan gugus NH yang siklik akibat adanya reduksi dari NADPH, sehingga sehingga gugus Azirin tersebut yang akan menyerang atau berakilasi dengan DNA tumor.

      Hapus
  4. bagaimana perbedaan aplikasi antara mitomycins A dan C? Tolong jelaskan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mitomicyn A dan Mitomicin C, memiliki fungsi yang sama sebagai anti tumor. Namun, perbedaan antara keduanya, terletak pada gugus substituen yang di ikat oleh struktur dasar mitomycin, sehingga Mytomicin C lebih reaktif daripada Mitomycin A.

      Hapus
  5. Perkusor apa yang digunakan pada sintesis mitomycin?

    BalasHapus
    Balasan
    1. NADPH dan NAD+, sebagai prekursor oksidator dan reduksi.

      Hapus
  6. Sebelum disintesis sebenarnya berasal atau diisolasi dari manakah senyawa mytomycin ini sendiri?

    BalasHapus
  7. apakah jenis mitomycin mempengaruhi sifat dan fungsinya?
    Mohon penjelasannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mempengaruhi. Karena semakin reaktif Mitomycin juag semakin memiliki bioaktifitas yang baik terhadap alkilasi DNA tumor.

      Hapus
  8. Pada tahap akhir, terjadi reaksi oksidasi untuk mendapatkan gugus karbonil pada struktur awalnya. Nah, senyawa apa yang digunakan untuk mengoksidasi dan mohon penjelasan nya jika ada perlakuan atau syarat tertentu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Senyawa yang di gunakan adalah NAD +. Dengan senyawa NAD+ yang telah terduksi sebelumnya, kembali lagi teroksidasi, sehingga gugus alkohol teroksidasi menjadi keton ( karbonil ) dan NAD= stabil menjadi NADH kembali.

      Hapus
  9. jelaskan bagaimana dapat terjadinya reaksi aziri ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pembentukkan Azrin, merupakan pembentukkan gugus NH yang siklik akibat adanya reduksi dari NADPH, sehingga sehingga gugus Azirin tersebut yang akan menyerang atau berakilasi dengan DNA tumo

      Hapus
  10. Mengapa mitomycin A dan C lebih baik dari pada jenis mitomycin lainnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena perbedaan gugus substituen pada struktural dasar Mitomycin, sehingga yang memiliki gugus yang lebih reaktif, juga akan baik dalam bioaktifitasnya.

      Hapus
  11. Dapatkah dijelaskan lebih lanjut tentang siklisasi transannular?

    BalasHapus
  12. apa perbedaan sintesis mytomycin A dan C?

    BalasHapus